KONSEP KEKUASAAN, KEPEMIMPINAN, DAN ORGANISASI DALAM BUDAYA ISLAM
Isi Artikel Utama
Abstrak
emimpin adalah anggota dari suatu perkumpulan yang diberi kedudukan tertentu dan diharapkan dapat bertindak sesuai dengan kedudukannya. Kepemimpinan yang efektif (effective leadership) terealisasi pada saat seorang pemimpin dengan kekuasaannya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Pengaruh kekuasaan mempunyai peranan sebagai daya dorong bagi setiap pemimpin dalam mempengaruhi, menggerakkan, dan mengubah perilaku yang dipimpinnya ke arah pencapaian tujuan organisasi. Konsep kepemimpinan dalam Islam sebagai sebuah konsep interaksi, relasi, proses otoritas, kegiatan mempengaruhi, mengarahkan dan mengkoordinasi baik secara horizontal maupun vertikal. Budaya keislaman ramah dengan kebinekaan dan keilmuan (Nilai, visi, keilmuan dan pembaharuan). Dalam menjunjung tinggi nilai-nilai tentu harus bersumber pada: keyakinan, keutamaan, keindahan, kebenaran, solidaritas, kasih sayang, keadilan dan kedamaian. Iman, Ilmu dan akhlak menjadi pilar kebudayaan Islam dan perkembangannya. Kontek kepemimpinan dalam Islam, mampu menyatukan budaya Indonesia yang multiculture dan pluralistic dalam bingkai kebinekaan. Sehingga seorang pemimpin dalam bersikap dan memecahkan masalah harus secara komprehensif-interkonektif melihat dari berbagai sudut pandang.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Abdullah, M.A. (2018). Seminar Nasional “Kebudayaan Lokal dalam bingkai Kebudayaan NAsional Indonesia: Budaya local elemen penting pendukung Khazanah Budaya Nasional Indonesia”. Bandung: Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri SGD Bandung.
Al Albani, S.N. (2007). Mukhtasar Shahih Bukhari jilid 3, no hadis 1345. Pustaka Azzam: Cetakan pertama.
Al-Buraey, M.A. (1985). Islam Landasan Alternative Administrasi Pembangunan. Jakarta: CV Rajawali.
Al-Hasani, S.I.A. (99 M). Al-Bahru al-Madid fi Tafsir Al-Quran al-Majid, Juz 1. Mesir: Maktabah
Syamilah.
Al-Isfahani, A. (1978). dalam Mufradat fi Gharib Al-Quran, Mishra; dar al-Ulum.
Al-Jazairy. (2018). Aysar at-Tafsir lil Jazairy Juz 1, Lebanon: Beirut, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, Maktabah Syamilah.
As-Sadlan, S. B. G. (2002). Aplikasi Syariat Islam. Jakarta: Darul Fallah. Baharuddin. (2012). Kepemimpinan pendidikan Islam. Yogyakarta: Arruz Media. Baqi, M. F. A. (2013). Shohih Bukhari dan Muslim. Jakarta: Fathan Prima Media. Fakih, A.R. (2001). Kepemimpinan Islam. Yogyakarta: Arruz Media.
Gojali, N. (2013). Manusia dalam Al-Quran dan al-Hadits dalam Tafsir Hadits tentang
Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Hodgson. M. G.S. (1984). The Venture of Islam, Jilid 1. Chicago and London: The Univercity Of
Chichago Press.
Kartono, K. (2004). Pemimpin dan kepemimpinan. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Mahmud, N. (2013). Jenderal Islam Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah. Jakarta: Al Wafi.
Manzur, I. (1990). Lisan al-Arabi. Beirut: Dar as-sadir, Maktabah Syamilah.
Nawawi, H. (2001). Kepemimpinan menurut Islam. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Stephen, P.R & Timothy, A.J. (2008). Perilaku Organisasi, edisi Dua Belas, Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat.
Winardi. (1990). Kepemimpinan dalam Manajemen, Bandung: Rineka Cipta. Katsir, I. (2008). Al Bidayah wa An Nihayah, jilid 9. Jakarta: Pustaka Azzam.