PEMERINTAHAN, KEKUASAAN, DAN TATAKOTA (PEMIKIRAN KAJIAN PADA KABUPATEN GARUT)

Isi Artikel Utama

Nanang Saptono

Abstrak

Berdasarkan sumber prasasti, kota dalam arti fisik di Jawa sudah ada sejak zaman Mataram Kuno. Namun, tinggalan arkeologis berupa runtuhan kota baru zaman Majapahit yaitu kawasan situs Trowulan di Mojokerto. Kota berkembang pesat sejak zaman Islam. Kota-kota tersebut berkembang ada yang secara sepontan ada juga yang direncanakan. Pada masa Kesultanan Mataram,  sistem  pewilayahan  dan  tatakota  dibangun  mengikuti  konsep  dan  simbol-simbol yang mengacu pada konsep pemerintahan dan kekuasaan. Tatakota pada masa Islam terpusat di alun-alun yang dikelilingi bangunan fasiltas pemerintahan, religi, dan ekonomi. Wilayah Garut merupakan bekas wilayah kekuasaan Mataram yang kemudian beralih ke tangan VOC, kolonial Belanda, kolonial Inggris, dan kolonial Belanda lagi. Makalah ini membahas bagaimana pola tatakota Garut dan kota-kota di sekitarnya dalam kaitannya dengan pemerintahan dan kekuasaan. Kota Garut dan kota-kota di sekitarnya secara fisik mengikuti pola tatakota Islam. Pada beberapa kota terdapat anomali. Kondisi kota-kota di kawasan Garut tetap mengikuti pola tatakota Islam namun dipengaruhi konsep-konsep Eropa dan faktor geomorfologis.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Saptono, N. . (2019). PEMERINTAHAN, KEKUASAAN, DAN TATAKOTA (PEMIKIRAN KAJIAN PADA KABUPATEN GARUT). Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat, 2(1), 103-122. https://doi.org/10.24164/prosiding18/09
Bagian
Artikel

Referensi

Basundoro, P. (2016). Pengantar Sejarah Kota. Yogyakarta: Ombak.

Basundoro, P. (2019). Arkeologi Transportasi: Perspektif Ekonomi dan Kewilayahan Keresidenan

Banyumas 1830-1940an. Surabaya: Airlangga University Press.

Handinoto. (2010). Arsitektur dan Kota-kota di Jawa pada Masa Kolonial. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Hardjasaputra, A. S. (2004). Bupati di Priangan. In Ajip Rosidi (Ed.), Sundalana 3: Bupati di Priangan dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda (pp. 9–65). Bandung: Pusat Studi Sunda.

Kabupaten Garut Dalam Angka 2018. (2018). Garut: Badan Pusat Statistik Kabupaten Garut. Katam, S. (2014). Kereta Api di Priangan Tempo Doeloe. Bandung: Pustaka Jaya.

Katam, S., & Affandi, R. (2012). Album Garoet Tempo Doeloe. Garut: Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Garut.

Lia Nuralia. (2007). Pemukiman Zaman Kolonial di Kota Garut Pada Awal Abad Ke-20. In S.

Raharjo (Ed.), Permukiman, Lingkungan, dan Masyarakat (pp. 39–52). Bandung: Ikatan

Ahli Arkeologi Indonesia.

Menno, S., & Alwi, M. (1992). Antropologi Perkotaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Nas, P. J. M. (1986). The Indonesian City: Studies in Urban Development and Planning. Dordrecht- Holland: Foris Publications.

Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2009). Sejarah Nasional Indonesia II, Zaman Kuno.

Jakarta: Balai Pustaka.

Pontoh, N. K., & Kustiwan, I. (2009). Pengantar Perencanaan Perkotaan. Bandung: Penerbit

ITB.

Raap, O. J. (2015). Kota di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Santoso, J. (2008). Arsitektur-Kota Jawa: Kosmos, Kultur & Kuasa. Jakarta: Centropolis -

Magister Teknik Perencanaan Universitas Tarumanagara.

Saptono, N., & Widyastuti, E. (2016). Laporan Penelitian Arkeologi: Perkembangan dan Peranan

Permukiman-permukiman Penyangga Kota Garut. Bandung.

Sirjamaki, J. (1964). The Sociology of Cities. New York: Rondom House.

Sofianto, K. (2000). Garut. In N. H. Lubis (Ed.), Sejarah Kota-kota Lama di Jawa Barat (pp.

–191). Bandung: Alqa.

Surti, T., & Djafar, H. (2016). Purbawidya : jurnal penelitian dan pengembangan arkeologi = Journal of archeological research and development. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 5(2), 101–116. Retrieved from http://purbawidya. kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/view/P5%282%292016-3/5%282%29-3a

Suryo, D. (2015). Pendudukan dan Perkembangan Kota Yogyakarta 1900-1990. In F. Colombijn, M. Barwegen, P. Basundoro, & J. A. Khusairy (Eds.), Kota Lama Kota Baru: Sejarah Kota-Kota di Indonesia Sebelum dan Setelah Kemerdekaan (II, pp. 27–40). Yogyakarta: Ombak.

Weber, M. (1966). The City. New York: The Free Press.

Wiryomartono, A. B. P. (1995). Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia: Kajian Mengenai Konsep, Struktur, dan Elemen Fisik Kota Sejak Peradaban Hindu- Buddha, Islam Hingga Sekarang. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

Yunus, H. S. (2000). Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.