PENANGANAN BENCANA GEMPA BUMI DI INDONESIA MASA KOLONIAL BELANDA Earthquake Disaster Management in Indonesia during The Dutch-Indie Colonial Age

Isi Artikel Utama

Zukhrufa Ken Satya Dien
Resa Tri Andani

Abstrak

Wilayah Indonesia memiliki daerah yang sangat rentan terhadap bencana alam. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi. Gempa bumi terjadi karena gabungan berbagai lempeng benua mikro dan busur api, yang digerakkan oleh proses tektonik yang kompleks hingga berada pada tempatnya saat ini. Proses tumbukan lempeng inilah yang menyebabkan terbentuknya berbagai jenis patahan yang tersebar di berbagai tempat, senantiasa menerima dan menimbun gaya tektonik dari interaksi lempeng litosfer. Terjadinya gempa bumi di masa lalu menjadi sebuah pembelajaran dari sejarah yang dapat memberikan wawasan yang berguna untuk menghadapi sebuah masalah. Artikel ini membahas mengenai terjadinya gempa bumi terparah yang terjadi pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, dampak yang terjadi,dan cara mereka dalam mengatasi bencana gempa bumi tersebut. Dengan demikian, kita dapat belajar dan mengerti sejarah penanganan sebuah bencana gempa bumi pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda di Indonesia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Dien , Z. K. S. ., & Andani, R. T. . (2021). PENANGANAN BENCANA GEMPA BUMI DI INDONESIA MASA KOLONIAL BELANDA: Earthquake Disaster Management in Indonesia during The Dutch-Indie Colonial Age. Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat, 4(1), 83-92. https://doi.org/10.24164/prosiding.v4i1.8
Bagian
Artikel

Referensi

“ALGENMENE SECRETARIE 1890-1941.” ANRI, t.thn.

Boelens,G. (2001). Natur en samenleving van de Molukken. Utrecht: Landelijk Steunpunt Educatie Molukkers.

Surjo, Djoko, dkk. (2016). Sejarah Bencana Gempa di Sumatera. Jakarta: Direktorat Sejarah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Junghuhn,F. (1845). “Chronologisch overzigt der aandbevingen en uitbarstingen van vulkanen in Neerland Indie.” Tijdschift Voor Nederlandsch-Indie Vol 7, No 1.

Husein, Salahudin. (2016). “Bencana.” DPR Action Plan Workshop: Strengthened Indonesian Resilience : Reducing Risk from Disasters. 1.

KITLV: Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies. Diakses November 14, 2020. www.kitlv.nl.

Leirissa, dkk. (2004). Ambonku: doloe, kini dan esok. Ambon: Pemerintah Kota Ambon.

Marlon. (2014). “Bencana Masa Lalu di Kepulauan Maluku: Pengetahuan dan Pengembangan bagi Studi Arkeologi.” AMERTA Vol 32, No 2

Ramadhani, Ana. (2018). “dari Mitos Hingga Realitas: Sejarah Gempa Bumi dan Tsunami di Pulau Nias.” Prosiding Seminar Nasional 90 tahun Sumpah Pemuda (1928-2018.

Rizkianingrum, Devi. (2013). “Penanganan Bencana dan Transformasi Pengetahuan Tentang Kegempaan di Masa Kolonial.” Paramita Vol 23, No 1.

Sudarani, Tyanti. (2013). “Gempa Bumi di Negara Cincin Api.” Majalah Arsip Edisi 60 26-29.

HASIL DISKUSI

Pertanyaan

Apakah Belanda pernah melakukan penelitian terhadap naskah-naskah tradisi yang terkait dengan bencana? Apakah di masa lalu (dalam konteks masa Hindia-Belanda) ada komunitas terkenal yang menuliskan berita tentang kebencanaan?

Jawaban

Menurut penulis, catatan mengenai sejarah kebencanaan yang disimpan oleh pemerintah kolonial di antaranya adalah babad jawa yang disimpan di keraton serta dokumen-dokumen seperti surat perintah, klipping berita mengenai terjadinya erupsi Gunung Merapi, serta dokumentasi mengenai tradisi masyarakat seperti mengirimkan sesajen ke Gunung Merapi yang disimpan di Museum Kearsipan Sonobudoyo Yogyakarta, Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan arsip statis yang berada di Arsip Nasional Republik Indonesia. Terkait dengan komunitas, penulis belum mengetahui tentang hal tersebut, hal ini jarang sekali ada komunitas yang menuliskan berita kebencanaan.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama