STRATEGI ADAPTASI DARI KEBENCANAAN STUDI KASUS STRUKTUR DAN LINGKUNGAN SITUS GUNUNG PADANG Disaster Adaptation Strategies Case Studies on Structure and Environment of Gunung Padang Site
Isi Artikel Utama
Abstrak
Punden Berundak Gunung Padang sampai sekarang dapat dicatat sebagai salah satu struktur yang di bangun oleh masyarakat prasejarah untuk kepentingan pengagungan arwah leluhur di satu tinggian yang kemudian disebut sebagai Gunung Padang. Salah satu aspek yang belum banyak dibahas hingga kini adalah bagaimana kerawanan struktur dan lingkungannya yang sejak dulu berada di jalur sesar akif Cimandiri dan Cikondang, serta berada di lokasi yang rawan longsor. Tulisan ini bertujuan mengeksplorasi tentang potensi dan rekam jejak ancaman kerusakan yang terjadi pada masa lalu hingga kini, dan bagaimana masyarakat pendiri struktur punden berundak Gunung Padang dalam mengantisipasinya pada masa lalu Untuk membahas hal tersebut dicoba amati pola susun batuan pembentuk struktur punden dan pengamatan berbagai elemen yang merupakan bentukan baru di sekitar lereng yang kemudain dikaitkan dengan catatan kebencanaan yang diperoleh dari sumber literatut. Dari hail kajian dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang membangun punden berundak tersebut telah arif dan pandai menyusun balok-balok batu pembentuk struktur tersebut yang antisipatif terhadap keadaan lingkungannya pada masa lalu.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Bintardi, D.D. 1982 Punden Berundak di Gunung Padang. Dalam Amerta, Berkala Arkeologi. Jakarta. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
Bronto, S, 2003. Gunung api Tersier Jawa Barat : Identifikasi dan Implikasinya, Majalah Geologi Indonesia, v. 18, n. 2, 111-135.
Bronto, S, 2010. Geologi Gunung Api Purba, Bandung: Badan Geologi. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral
Bronto, Sutikno, dkk. 2012. Laporan Penelitian Dan Pemetaan Geologi Gunung Padang, Gunung Lalakon, Dan Gunung Sadahurip, Jawa Barat. Bandung: Pusat Survei Geologi. Badan Geologi. Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral
Butzer, Karl W. 1964. Environment and Archaeology: An Introduction to Pleistocene Geography. Chicago: Aldine Pulishing Company
Clarke, David, L (ed.), 1977. Spatial Archaeology. London: Acdemic Press.
Finzi, Claudio Vita. 1978. Archaeological Sites in their Setting. London: Thomas and Hudson Ltd.
Geldern, von Heine. 1945. Prehistoric Research In The Netherland Indies. Science and Scientists in the Netherlands Indies. New York City: Board for the Netherlands Indies, Surinm and CuraÇao.
Grim, R.E., 1968. Clay Mineralogy, New York : McGraw-Hill, 384p.
Hadiwidjono, Purbo M.M, 2013. Kamus Geologi dan Ranah Rinangkun. Bandung: Badan Geologi
Herz, Norman, Ervan G. Garrison, 1998. Geological Methods for Archaeology. New York: Oxford University Press.
Hodder, Ian. 1991. The Meaning of Things, Material Culture and Symbolic Expression. London: Harper Collins Academic
Hodder, Ian dan Clive Orton. 1976. Spatial Analysis in Archaeology. Cambrigde: Cambridge University Press.
Kompas, 2016. Siaran Pers “Groundbreaking” Projek Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh PT. Wijaya Karya (Wika) dan pemberitan Kompas..
Krom, N.J. 1915. Rapporten van de Oudheidkundigen Dienst In Nederlandsch-Indie (ROD) 1914, Uitgegeven door het Bataviasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, Albercht & Co.
Millot, G, 1970. Geology of Clays : Springer-Verlag, New York, 429p.
Montgomery, Carla W, 2006. Environmental Geology, 7th ed : McGraw-Hill, International Edition.
Moore, D.M. and Reynolds R.C., 1997. X-Ray Diffraction and Analysis of Clay Minerals, 2nd ed.xviii+378pp, Oxford, New York : Oxford University Press, ISBN 019, 508713 5.
Prasetyo, Bagyo, Truman Simanjuntak, Retno Handini, dkk, 2014. Gunung Padang Dalam Konteks Regional. Makalah Seminar Nasional Gunung Padang: Metodologi, Etika, dan Persepsi. FIB Universitas Indonesia. Depok 2 Desember 2014.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, 2008. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta. Puslitbang Arkeologi Nasional.
Ridwan, Nurma Ali, 2010. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. http://ibda.files.wordpress.com /2008/04/2-landasan-Keilmuan-kearifan-lokal.pdf diakses 24 Agustus 2013 jam 20.15 WIB.
Roberts, Brian K. 1996. Landscape of Settlement: Prehistory to Present. London and New York: Routledge
Sampurno, 2002. “Tinjauan Geologis, Lingkungan Alan dan Budaya Terhadap Pelestarian dan Pengembangan Situs Megalitik Gunung Padang”. Makalah pada Workshop Pelestarian dan Pengembangan Kawasan Situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur. Cipanas, Cianjur, Agustus 2002. (tidak diterbitkan)
Soejono, R.P. 1976. Tinjauan Tentang Pengkerangkaan Prasejarah Indonesia. Aspek-Aspek Arkeologi Indonesia. No. 5. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
......... 2010 Zaman Prasejarah di Indonesia, dalam Sejarah Nasional Indonesia, jilid I. Edisi Pemutakhiran. Jakarta. PN. Balai Pustaka.
Spreadley, James P (ed), 1972, Culture and Cognition: Rules, Maps, and Plans. Chandles Publishing Company.
.......... 1997. Metode Etnografi. Terjemahan. Misbah Zulfa Elizabeth. Yogyakarta: Tiara Wacana
Sujatmiko. 1972. Peta Geologi Lembar Cianjur, Jawa, skala 1 : 100.000, Puslitbang Geologi, Bandung.
Sukendar, Haris.1996. Dinamika Dan Kepribadian Bangsa Yang Tercermin Dari Tradisi Megalitik Di Indonesia. Dalam Jurnal Arkeologi Indonesia No.2. Jakarta. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
….. 1986. “Pemukiman Megalitik di Indonesia Tinjauan Melalui Analogi Etnografi”, dalam DIA VI. Jakarta 22-23 Februari 1986. Jakarta: Ikatan Ahli Arkeologi Komisariat Daerah Jakarta dan Bogor. 1986
...… 1985. Album Peninggalan Tradisi Megalitik di Cianjur. Jakarta. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
…… 1993. Arca Menhir Di Indonesia Fungsinya dalam Peribadatan. Disertasi memperoleh gelar doktor di UI. 1993.
Velde, Bruce, 1995. Origin and Mineralogy of Clays : Springer-Verlag, Berlin Heidelberg, 335p.
Verbeek, R.D.M 1891, Verhandelingen van Het Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen, Deel XLVI, Lansdrukkerij Batavia – M Nijhoff ’s Hage
Yondri, Lutfi dan Tony Djubianto, 2002. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi di Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Balai Arkeologi Bandung
Yondri, Lutfi dan Tony Djubiantono. 2003. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi. Ekskavasi di Situs Megalitik Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Balai Arkeologi Bandung
Yondri, Lutfi, Mundardjito, dan Cecep Eka Permana, 2012. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi Situs Megalitik Gunung Padang. Jakarta. Pusat Arkeologi Nasional.
Yondri, Lutfi 2017. Situs Gunung Padang: Kebudayaan, Manusia dan Lingkungan. Bandung CV. Semiotika