PENGARUH ERUPSI GUNUNG CIREMAI TERHADAP MORFOLOGI TATA RUANG KAWASAN PELABUHAN CIREBON PADA MASA KOLONIAL 1681 – 1942 The Effect of Mount Ciremai Eruption on the Spatial Morphology of Cirebon Port Area during the Colonial Period 1681-1942
Isi Artikel Utama
Abstrak
Cirebon adalah kota pelabuhan kuna dan kerajaan Islam pertama di Jawa Barat pada masa Sunan Gunung Jati (1448-1568 M). Awalnya Kota Cirebon tumbuh di pesisir Cirebon dengan orientasi barat – timur Angadep Jaladri Amungkur Giri, menghadap lautan membelakangi pegunungan, yaitu Gunung Ciremai (3.078 mdpl) gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Gunung Ciremai adalah sumber daya alam yang membentuk topografi setempat beserta unsur bawaannya yaitu: geologis, vulkanologis, iklim, cuaca, flora, dan fauna. Makalah ini mengkaji pengaruh erupsi gunung Ciremai terhadap perkembangan morfologi Tata Ruang Kota Cirebon khusnya Pelabuhan Cirebon masa kolonial Hindia Belanda dengan metode arkeologi sejarah yaitu penelitian lapangan di sekitar pelabuhan Cirebon dan dianalisis dengan sumber-sumber arsip sejarah. Lahar dan debu vulkanik akibat letusan gunung Ciremai membentuk lumpur aluvial dan mempertinggi sedimentasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) sehingga mempengaruhi perkembangan morfologi tata ruang Kota Cirebon, terutama Pelabuhan Cirebon yang awalnya memanfaatkan sungai Cirbon Revier.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Asteja, Mustaqim. 2014. Gragepedia Ensiklopedia Pusaka Cirebon. Harian Umum Kabar Cirebon, Halaman khusus berbagai edisi. Terbit setiap hari Senin sejak tanggal 7 April 2014.
Atja, SS. 1986. Carita Purwaka Caruban Nagari, Karya Sastra Sebagai Sumber Pengetahuan Sejarah.
Proyek Pengembangan Permuseuman Jawa Barat, Bandung.
Baggelaar, J. J. 1931. De Haven van Cheribon, Gedenkboek Der Gemeente Cheribon 1906 – 1931. Door De Stadgemeente Cheribon Uitgegeven Ter Gelegenheid Van Het 25 – Jarig Bestaan Der Gemeente Op 1 April 1931. Gedruk Bij De N. V. A. C. NIX & Co. – Bandoeng – Cheribon.
Bruijn, Mak de, and Bas Kist. 2001. Johannes Rach 1720 – 1783. Artist in Indonesia and Asia.
The National Library Of Indonesia – The Rijkmuseum Amsterdam.
Heuken, Adolf SJ. 1999. Sumber – Sumber Asli Sejarah Jakarta (sampai dengan tahun 1630) Jilid I. Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta.
Julia Maria van Tiel. 2014. The Rainbaw of Cirebon, Cultural, heritage, and The History of Cirebon West Java-Indonesia. Yayasan prima Ardian Tana, Jakarta 2014.
Masduqi, Zanal, M.Ag., M.A. 2011. Cirebon Dari Kota Tradisional Ke Kota Kolonial. Nurjati Press, Cirebon.
Molsbergen, Dr. E.C. Godee. 1931. Uits Cheribon’s Geschiedenis, Gedengboek der Gemeente Cheribon 1906-1931. Door De Stadgemeente Cheribon Uitgegeven Ter Gelegenheid Van Het 25 – Jarig Bestaan Der Gemeente Op 1 April 1931. Gedruk Bij De N. V. A. C. NIX & Co. Bandoeng – Cheribon.
Rosmalia, Dini, Dr. 2016. Pengaruh Kebudayaan Keraton Terhadap Pola Ruang Lanskap Budaya Cirebon.
Disertasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Stockdale, John Joseph. 2014. The Island Of Java (1811), Sejarah Tanah Jawa. (Pentj : Ira Puspitorini & An Ismanto). Cetakan 1 Penerbit Indoliterasi, Yogyakarta.
Taverne, Ir. N.J.M. 1926. Vulkaanstudien Op Java. Vulkanalogische Mededeelingen No. 7 Dienst Van Den Mijnbouw In Nederlandsch-Indie. ‘S Gravenhage – Algemeene Landsdrukkerij.
Tim Penyusun, 2009 Pedoman Penulisan Sejarah Lokal . Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala. Direktorat Nilai Sejarah, Jakarta.
Wahyu, Amman N. Sejarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati (Naskah Mertasinga).
Cet. 1 , Penerbit Pustaka, Bandung 2005.
Koleksi Arsip – arsip dan dokumen Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula.