MENGELOLA CAGAR BUDAYA DI WILAYAH RAWAN BENCANA APAKAH INDONESIA SUDAH SIAP? Managing Heritage Sites in Disaster-Prone Zone Is Indonesia Ready?
Isi Artikel Utama
Abstrak
Bencana-bencana besar sejak lama terjadi di wilayah Indonesia. Korban-korban nyawa, harta dan kekayaan budaya juga telah dirasakan. Namun kesadaran untuk mengantisipasi dampak bencana, khususnya terhadap cagar budaya, belum terasa hingga memasuki awal dekade tahun 2000an. Baru sesudah terjadi bencana-bencana besar secara beruntun selama hampir dua dekade terakhir, yaitu tsunami, gempa bumi, dan gunung meletus di beberapa wilayah Indonesia, upaya-upaya mitigasi bencana mulai digalakkan. Beberapa bencana yang lebih kecil skalanya namun lebih sering frekuensi kejadiannya, yaitu kebakaran dan banjir yang merusak cagar budaya, menambah kekhawatiran bahwa kekayaan cagar budaya akan semakin hilang. Pengalaman-bengalaman traumatis tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan yang langsung terlihat dengan jelas. Namun sumber permasalahan lain yang tampaknya harus dijadikan prioritas justru belum disiapkan, yaitu kesadaran untuk mengatasinya melalui mitigasi agar resiko bencana dapat dikurangi dan dampak bencana dapat diminimalisasi. Tanpa melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk melakukan tindakan pencegahan ini bangsa Indonesia akan terancam kehilangan warisan budayanya yang sangat berharga, baik bagi generasi saat ini maupun mendatang.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Abbas, Novida (ed). 2016. Liangan: Mozaik Peradaban Mataram Kuni di Lereng Sindoro. Yogyakarta: Kepel Press.
Antar, Yori. 2018. Belajar dari Kebakaran Bangunan Cagar Budaya dan Rumah Adat.
Asman, Aulia; Eri Barlian, Dedi Hermon, Indang Dewata, Iswandi Umar. Mitigation and Adaptation of Community using AHP in Earthquake Disaster-Prone Areas in Pagar Alam City – Indonesia. International Journal of Management and Humanities (IJMH) ISSN: 2394-0913, Volume-4 Issue-9, May 2020.
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. 2006. Java Earthquake, 27 Mei 2006. The Center for Cultural Heritage Preservation Central Java & Kamakura UNESCO Association in Japan.
Damardono, Haryo. 2011.Tata Ruang Masih Disepelekan. Dalam Laporan Khusus Kompas: Bencana Mengancam Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, h. 44-48.
Damayanti, Doty. 2011. Manajemen Bencana Mendorong Mitigasi Berbasis Risiko. Dalam Laporan Khusus Kompas: Bencana Mengancam Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, h. 33-36.
FEMA. 2005. Risk Assessment: A How-To Guide to Mitigate Potential Terrorist Attacks Against Buildings.
Maeno, Fukashi dkk. 2019. Pattern and a Long-Term Magma Discharge Rate over the Past 100 Years at Kelud Volcano, Indonesia. Journal of Disaster Research,Vol.14 No.1, 2019, p. 27-39.
Geertz, C. 1983/1963. Involusi Pertanian: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia (terj). Jakarta: Bhratara.
Genthong, Aryo Wisanggeni. 2011. Sampai Kapan Kita Abai. Dalam Laporan Khusus Kompas: Bencana Mengancam Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, h. 10-14.
Government of India. 2017. National Disaster Management Guidelines for Cultural Heritage Sites and Precincts. New Delhi: National Disaster Management Authority, NDMA Bhawan
Harijono, Try. 2011. Mitigasi Bencana: tenaga Terlatih Diabaikan. Dalam Laporan Khusus Kompas: Bencana Mengancam Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 29-32.
Hidayati, Sri; Ahmad Basuki; Kristianto; and Iyan Mulyana. 2009. Emergence of Lava Dome from the Crater Lake of Kelud Volcano, East Java. In Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 4 No. 4 Desember 2009: 229-238.
Isworo, Brigita L. 2011. Perubahan Iklim Perlukah Menunggu Bencana Besar? Dalam Laporan Khusus Kompas: Bencana Mengancam Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 55-60.
Isworo, Brigita L. 2011. Bencana Kebumian Kita Tak Semestinya Pasrah. Dalam Laporan Khusus Kompas: Bencana Mengancam Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, h. 23-28.
Kompas, 2011. Luputan Khusus Ekspedisi Cincin Api: Toba Mengubah Dunia (15 Oktober 2011).
Leksono, Ninok. 2011. Dalam Keniscayaan Daulat Alam. Laporan Khusus Kompas. Bencana Mengancam Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 3-9.
Manas, Murty. 2013. Heritage And Resilience Issues And Opportunities For Reducing Disaster Risks. UNESCO, MARSH, ICCROM.
Oppenheimer, Stephen. 2010. Eden of the East: Benua yang Tenggelam di Asia Tenggara (terjemahan). Jakarta: Ufuk Press.
Oesman, Osrifoel. 2018. “Pemeliharaan bangunan cagar budaya masa kolonial untuk pemanfaatan museum” dalam Seminar dengan tema Belajar dari Kebakaran Bangunan Cagar Budaya dan Rumah Adat. Diselenggarakan oleh IAAI.
Panjaitan, Berton SP. 2019. Manajemen Penanggulangan Bencana di Bangunan cagar Budaya dan Museum. (ppt. tidak diterbitkan). Diskusi Penanggulangan Bencana di Bangunan Cagar Budaya dan Museum. Diselenggarakan di Jakarta, 28 Agustus 2019 oleh Balai Konservasi Cagar Budaya, Pemda DKI Jakarta).
Pedersoli Jr, Jose Luiz dkk. (2016). A Guide to Risk Management of Cultural Heritage. ICCROM, Government of Canada, Canadian Conservation Institute.
Pratomo, Indyo. Klasifikasi gunung api aktif Indonesia, studi kasus dari beberapa letusan gunung api dalam Sejarah. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 4 Desember 2006: 209-227.
Sampurno dan Bandono. 1980. Peranan geologi dalam pertumbuhan dan kehancuran kerajaan-kerajaan lama di Jawa, dengan contoh kerajaan Majapahit. Ikatan Ahli Geologi Indonesia.
Schrieke, B.J.O. 1959/1941. The End of Classical Hindu-Javanese Culture in Central Java: A Study of Economic Geography. Dalam Indonesian Sociological Studies (Part Two). ‘s-Gravenhage: N.V. Uitgeverij W. van Hoeve, h. 285-301.
Toha, Budianto. 1985. Fenomena Alam Penyebab Runtuhnya Candi Sambisari di Kalasan, Slemat, Jawa Tengah. Dalam PIA, h. 1043-1054. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
UNESCO, 2010. Managing Disaster Risk for World heritage. UNESCO / ICCROM / ICOMOS / IUCN,
Wahyudi, M. Zaid. 2011. Perubahan Iklim: Berharap Iklim Akan kembali Normal. Dalam Laporan Khusus Kompas: Bencana Mengancam Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, h. 51-54.
Wibisono, Sonny. 2017. Bencana & Peradaban Tambora 1815. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Winardi, K. dkk. 2006. Gempa: Jogja, Indonesia dan Dunia. Jakarta: PT. Gramedia Majalah.
WMO. Disaster Risk Reduction (DRR) Programme. Geneva, World Meteorological Organization. http://www.wmo.int/pages/prog/drr/